silat minangkabau harimau filosofi

Advertisement
silat minangkabau harimau filosofi - Kemajemukan negara yang disimbolkan " Bhineka Tunggal Ika " yang bermakna tidak sama namun satu jua sering mengundang decak mengagumi akan dalam beragam acara budaya internasional. Tetapi malangnya lantaran kurang pemeliharaan, budaya itu tidak cuma dicaplok negeri serumpun, namun juga terancam punah. Satu diantara budaya yang punya potensi terancam yaitu Pencak Silat, satu seni beladiri asli Indonesia. Silat di pengaruhi keragaman budaya yang ada di tanah air jadi tidak mengherankan demikian banyak aliran pencak silat di Indonesia.

silat minangkabau harimau filosofi

silat minangkabau harimau filosofi


Kekayaan filofosi, ritme gerak serta kolaborasi dengan musik tradisional menjadiknnya demikian tidak sama. Apa yang membuatnya terancam? Bila menengok kebelakang, Indonesia senantiasa menguasai pada pencak silat. Di tiap-tiap penyelenggaraan pesta berolahraga Asia Tenggara (SEA GAMES), Indonesia senantiasa jadi juara. Tetapi, seperti cabang lain seperti bulu tangkis, pencak silat lalu seakan alami kemunduran. Kenyataan lalu bicara, Vietnam lalu nampak sebagai negara yang mengkilap prestasinya lewat silat. Terakhir, negara komunis itu tidak lagi jadi penggembira di cabang pencak silat bahkan juga dapat disebutkan calon penggusur Indonesia di pentas pencak silat. Bukanlah tidak mungkin saja kecemasan nanti pesilat Indonesia bakal belajar di sana akan terwujud. Silat Harimau Demikian banyak type silat yang ada di nusantara menyusahkan untuk tahu asal muasal darimana pencak silat berasal. Praktisi serta Pemerhati Pencak Silat ssekaligus Sekjen Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Hariadi Anwar menyebutkan sampai kini belum dapat di ketahui darimana pertama kalinya pencak silat berasal. Tetapi, cuma dapat di ketahui type aliran pencak silat di Indonesia yang sejumlah beberapa ribu. Belum lagi, tiap-tiap daerah mempunyai type Pencak Silat. sebut saja, Silat Betawi, silat Sunda serta silat Jawa. Satu dari demikian banyak, silat nusantara yang terancam punah yaitu silat harimau. Konon silat yang datang dari warisan kerajaan Minangkabau saat ini tidak banyak yang kuasai. Bahkan juga untuk orang minang sendiri tidak banyak tahu. Masalah yang berlangsung demikian classic. Beberapa hal berbau tradisional dikira ketinggal zaman dengan kata lain " gak lagi mutakhir ". Fakta itu disadari Hariadi. " Dahulu, orang yang berlatih silat itu malu-malu menenteng pakaian latihan. Disebutkan silat kalah tenar dari seni bela diri impor jenis karate serta taekwondo, " katanya. Terkecuali kalah tenar dengan seni bela diri Impor, sistem mewarisi juga mandek. Hal semacam itu yang lalu jadi permasalahan pada pelestarian warisan budaya Indonesia.

Silat Harimau tak demikian gampang di turunkan ke sembarang orang. Pakem ini lalu menyebabkan tak terjadinya pergantian pesilat Harimau. Sampai selanjutnya, silat Harimau keluar dari pakem yang dapat membahayakan keberadaannya. Kompromi serta " panggilan nurani " yang lalu bikin Guru Besar Silat Harimau Edwel Yusri Datuk Rajo Gampo Alam atau yang akrab dipangil pak Datuk lalu memperbolehkan silat Harimau untuk disebar luaskan. Ketentuan itu memanglah memerlukan saat panjang lantaran amanat leluhur yang diemban Pak Datuk tidak untuk sembarang mengajarkan silat Harimau demikian berat untuk dilepaskan. Bebicara mengenai silat Harimau, singkat narasi belumlah di kenal sebagai silat Harimau seperti saat ini. " Dahulu belum diberi nama silat Harimau, tetapi lalu saat saya mewariskan serta berguru dengan pakar silat lain, lalu diberi nama silat Harimau, " narasi Pak Datuk Waktu didapati Republika On-line awal minggu lantas. Sekurang-kurangnya ada aliran-aliran silat di Minang yang lebih dulu ada seperti Kuciang Siam, Anjiang Mualim, serta Harimau Champa. Dari nama aliran paling akhir lalu Pak Datuk meningkatkan silat Harimau. Sebelumnya itu, dia berguru dengan beragam pakar silat yang ada. Lalu diperkembang serta lalu dinamakan silat Harimau. Berkaitan th. berapakah nama itu nampak, Pak datuk mengakui tak dapat mengatakan karena segalanya yang berkaitan asal muasal silat diwariskan dengan cara lisan bukanlah tercatat. Intisari silat Harimau di inspirasi dari gerak-gerakan Harimau. Kuda-kuda serta sikap siaga persis mirip Harimau. Jadi tidak heran, bila mitos yang berkembang menyampaikan bila pesilat yang kuasai silat Harimau jadi dianya nantinya bakal beralih bentuk jadi Harimau. Walau mitos yang berkembang sekitar silat Harimau demikian kental. Seperti pencak silat lain, nuansa islami juga menguasai dalam filosofi yang terdapat didalamnya. Untuk belajar silat, guru mengenalkan nilai-nilai agama lebih dahulu pada murid. Seperti pada kebiasaan Minang, silat zahir mempunyai tujuan mencari bersilahturahmi, batin silat untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, apabila menginginkan punya niat jahat jadi terlebih dulu sudah disingkirkan. Filosofi itu tertuang dalam ungkapan, " Awas rasa janganlah hilang, berlantai sebelumnya rubuh, bersiang menebas sebelumnya tumbuh. " Ungkapan lalu terimplementasi lewat gerakan kuda-kuda yang berdiri dengan huruf alif yang berarti pesilat berdiri beserta Allah, berdiri 2 x mirip huruf lam serta berdiri dengan mirip huruf hijaiyah 'Kha'. Ciri-ciri keras, bukanlah basa-basi serta tegas jadi ciri paling utama ajaran silat harimau. Lantaran memanglah di desain untuk mematikan lawan dengan jurus-jurus beresiko dengan menyerang segera daerah vital musuh, baik dengan style lenting atau terkam Harimau. Oleh karenanya, silat Harimau lalu di kenal dengan silat beraliran keras. Sekian keras, sampai potensi penyalahgunaan pengetahuan demikian besar. Pak Datuk sendiri terbebani seandainya ada anak muridnya yang sudah di ajarkan lalu menyalahgunakan. Untuk mengatasinya, Pak Datuk sering memberi pendalaman agama disetiap session latihan manfaat menguatkan iman serta mental anak didiknya. Upacara Penerimaan Murid Untuk mengikat anak muridnya dengan tanggung jawab sebagai pesilat Harimau, Pak Datuk senantiasa mengadakan upacara tradisional sebagai lambang pembaiatan pada anggota keluarga baru silat Harimau. Upacara dikerjakan saat murid telah siap dengan cara lahir serta batin untuk terima pengetahuan. Sistem penerimaan itu juga tak main-main lantaran didasarkan dengan " penerawangan " pak Datuk pada calon anak didiknya. Pada prosesi upacara, calon murid bakal diberikan pisau, yang mempunyai arti makin diasah makin tajam. Berarti, anak murid mesti lewat sistem latihan panjang manfaat mahir jadi pesilat Harimau. Lalu dilanjutkan, pemberian kain putih, hal semacam ini ditujukan saat sang murid berlatih silat jadi mesti mempunyai hati yang bersih serta semuanya pastinya akan selesai atau mati. Pemberian beras oleh murid pada guru yang disimpulkan sebagai murid jangan sampai menyusahkan gurunya. Pemberian buah jeruk kuku Harimau, buah yang konon telah langka di Minangkabau disimpulkan sebagai lambang kelurga silat Harimau. Sirih komplit, ditujukan untuk mengisyaratkan jalinan pada guru serta saudara lain mempunyai satu rasa seperti sirih yang berasa asam, asin, manis serta pahit serta paling akhir, ayam jantan, ditujukan untuk mengingatkan pesilat mesti mengingatkan orang lain atas keharusan seperti ayam yang bangunkan orang saat azan subuh tiba. Kekhasan lain yang dimilik Silat Harimau diantaranya dengan filosofi " langkah Ampe " yang demikian tertanam di beberapa orang Minang. Bila tak tahu ke empat langkah disebut jadi bukanlah orang Minang tetapi orang " kabau ". Kebiasaan itu lalu tertanam dalam pesilat Harimau. Pertama yang perlu di ketahui pesilat Harimau, dianya mesti tahu basic kata mendaki yaitu menghormati orang yang lebih tua. Tahu sikap mendatar, yaitu mesti tahu bagaimana dengan berlaku dengan rekan sebaya. Mesti tahu basic kata alami penurunan, yaitu berlakukan seorang dengan kasih sayang serta Melereng, mesti tahu bicara pada iparnya. Selesai terlepas dari pakem yang menghalangi perubahan silat Harimau, saat ini kehadiran silat Harimau jauh tambah baik. Walau tidak ingat jumlah murid yang di ajarkan, namun Pak Datuk mengakui senang. Sekurang-kurangnya, silat Harimau dapat di turunkan walaupun belum banyak yang betul-betul kuasai. Animo Asing Pada Silat Harimau Selama ingatan Pak Datuk cuma ada tiga orang yang kuasai silat Harimau yaitu satu orang Indonesia serta dua orang kebangsaan Inggris. Ditnya kenapa orang asing dapat kuasai, menurut Pak Datuk lantaran umumnya orang asing yang belajar silat Harimau lantaran tertarik dengan kekhasan filosofi serta ritme tiap-tiap gerakan yg tidak dipunyai seni beladiri lain. " Tidak heran, mereka demikian detil menginginkan pelajari silat Harimau, " papar Pak Datuk. Hal mengagetkan lain, saat Silat Harimau lalu didokumentasikan lewat satu film berjudul " Merantu ", sutradaranya adalah kebangsaan Inggris yang demikian tertarik pada kehadiran pencak silat. Disadari Pak Datuk, persoalan ketidaktertarikan orang-orang Indonesia pada budaya sendiri karena memanglah tak pernah pertunjukan kebudayaan dikemas dengan cara apik. " Paket kurang bagus serta image yang ditumbuhkan condong negatif " misalnya silat sama dengan dukun serta banyak pula informasi yang salah berkaitan silat seperti yang dipertunjukkan di tv jadi penyebabnya, " katanya. Pak Datuk demikian mengharapkan, keberadan pencak silat dapat jadikan kebanggaan seperti yang saat ini berlangsung. Tetapi, silat disebutkan bukan sekedar untuk dipelajari mempunyai tujuan pertandingan saja tetapi juga filosofi yang terdapat didalamnya. Sebab yang sering berlangsung, silat cuma dipelajari untuk menaklukkan lawan serta memperoleh poin bukanlah untuk mengamalkan filosofinya. Optimisme keberlanjutan pencak silat serta terlebih silat Harimau selalu berdengung dihati Pak Datuk. Bila yang menginginkan berguru dengan dianya, dengan tangan terbuka Pak Datuk bersedia mengajarkan. Sepanjang punya niat mengamalkan silat untuk kebaikan tak jadi permasalahan. " Bangsa saya ini di kenal sebagai bangsa beradab serta berbudaya tinggi. Apabila, saya keluar negeri dengan silat, bangsa-bangsa lain dapat menghormati, " sh terate
Advertisement
silat minangkabau harimau filosofi | Sh Terate PSHT | 5

0 comments:

Post a Comment